Gubri Tidak Tenang Jelang Lebaran, Akhirnya Temui Paguyuban Tuk Pinta Larang Mudik

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar tidak tenang dalam akan memasuki lebaran tahun ini. Ia terlihat khawatir akan wabah saat ini yang terus bertambah setiap harinya menjelang lebaran 2021.

Syamsuar tidak bosan-bosannya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik dan bepergian saat Ramadhan dan bahkan saat akan libur lebaran.

Sebelumnya, ia juga plin-plan sampaikan kebijakan larangan dan izin mudik lokal di dalam provinsi.

Dan kali ini, ia terlihat minta bantuan kepada seluruh pimpinan paguyuban semua suku agar mensosialisasikan larangan mudik Lebaran 2021.

“Ya, kita sudah meminta bantu kepada seluruh pimpinan paguyuban di Riau agar melarang saudara-saudara kita yang mau mudik lebaran ke Riau,” kata Syamsuar, Minggu (2/5).

“Karena ini sesuai arahan dari pusat. Lagi pula kasus Covid-19 di Riau juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sangking tingginya, kapasitas beberapa Rumah Sakit (RS) sudah mencapai 63 persen, dan bahkan ada yang sudah penuh,” terang Syamsuar.

“Kami berharap partispasi dan kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan kebijakan larangan mudik ini,” lanjut dia.

Sebagaimana diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Riau juga telah mendirikan total 58 pos penyekatan untuk menghalau orang mudik Lebaran.

Diantaranya ada sembilan posko didirikan di daerah perbatasan provinsi, seperti di Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Kampar.

Tidak hanya pos penyekatan antar provinsi, antar kabupaten juga dibikin sebanyak 49 titik yang tersebar di 12 kabupaten/kota se Riau.

Total petugas gabungan ini berjumlah 2.362 orang yang terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, BPBD serta instansi lainnya diturunkan berjaga di pos untuk menghalau para pemudik di masa larangan pada 6-17 Mei 2021 baik yang masuk ataupun yang keluar provinsi. []

You May Also Like