
ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar tidak lagi melarang masyarakat di Riau untuk mudik lebaran di dalam ruang provinsi Riau.
Hal ini ia sampaikan usai rapat dengan Forkopimda pejabat Riau di bandara SSK II Pekanbaru, Rabu (21/4/2021).
“Mudik lokal bisa, masih diperbolehkan. Tetapi kalau sakit, ya, tidak boleh,” tegas Syamsuar, Rabu (21/4/2021)
Alasan kembali diizinkan adalah karena banyak mahasiswa dan pelajar di Riau yang berada di kota dan ingin mudik berkumpul bersama keluarga di kampung di Riau. Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi masyarakat untuk mudik lokal di Riau.
“Sama seperti tahun lalu, kan ada adik-adik dari mahasiswa, pelajar mau pulang ya kita cek antigen. Banyak dari pondok pesantren kita cek dulu kesehatannya, kalau sehat ya boleh, Pekanbaru ke Kuantan Singingi,” terang Syamsuar.
“Saya tahu mereka sayang sama orang tuanya. Tentunya taati aturan ini untuk menyelamatkan keluarga kita semua,” tambah Gubri Syamsuar.
“Tapi, intinya kita harapkan agar mereka tidak pulang. Pekanbaru sekarang sudah zona merah. Tentang hal ini, besok kita bahas sama majelis ulama dan Pemko karena Pekanbaru ini yang jumlahnya meningkat positif Covid-19,” kata dia.
Sementara untuk mudik nasional dari luar daerah ataupun sebaliknya, Syamsuar memastikan tetap ikut kebijakan pemerintah pusat sehingga masyarakat yang kedapatan nekat mudik akan dikarantina pada tempat-tempat yang telah ditentukan baik di kota Pekanbaru ataupun di kabupaten/kota.
Sebelumnya, dua hari yang lalu, ia sempat melarang mudik lokal. Dan mengerahkan seluruh petugas agar menindak masyarakat yang mudik. Hal ini dipicu karena tingginya kasus harian Covid-19 di Riau.
“Kalau ada pelanggar mulai tanggal 6 ini, kami siapkan bekas SPN Polda Riau di Rumbai. Kalau melanggar kita tempatkan di sana, dikarantina, kabarnya tempat itu banyak hantunya,” kata Syamsuar.
Terkait kabar terbaru ini, sejumlah pengguna di sosial media pun banyak yang berkomentar, beberapa diantaranya yang dikutip menyebutkan bahwa Gubernur Riau Syamsuar tidak konsisten, Gubernur Riau mencla-mencle, dan juga ada yang menyebutkan Gubernur Riau kebanyakan makan roti jala.
“Bapak kebanyakan makan roti jala waktu buka puasa, jadi masih labil, masih ada 2 minggu lagi pak, mana tau ada perubahan, mudik jalan kaki boleh, naik mobil dilarang,” tulis pengguna.
“Apa ini, punya Gubernur kok mencla-mencle awal bilang boleh trus g boleh sekarang boleh,” kata pengguna lain.
“Plin plan amat pak,” tambah lainnya.
“Atasan sama bawahan sama-sama bingung,” kata lainnya.
“Perasaan udh tiga kali bilang begini,” tulis lainnya.
“Waduh, kena PHP, kena prank,” tambah pengguna yang lain.
“Tenang, masih ada 21 hari lagi, ntar berubah lagi,” tulis yang lain.
[]