Gerhana Bulan Total Bertepatan Hari Raya Waisak akan Terjadi 190 Tahun Lagi

ARASYNEWS.COM – Gerhana Bulan Total (GBT) disebutkan LAPAN terjadi pada Rabu (26/5/2021) mulai pukul 18.13 WIB dengan jarak 357,461 kilometer (km) dari Bumi. Dan ini merupakan momen langka karena bersamaan dengan hari raya Waisak.

Peneliti Pussains LAPAN M Zam-zam N mengatakan, momen seperti ini dalam perhitungan akan terjadi 190 tahun lagi.

“Jadi karena bertepatan dengan hari raya Waisak, jadi ini termasuk langka. Hanya sekali gerhana bulan merah super di tahun ini,” sebut dia, dilansir dari antara, Rabu (26/5/2021).

“Periode gerhana bulan merah super yang bertepatan dengan Hari Raya Waisak berikutnya mungkin baru bisa disaksikan lagi setelah ratusan tahun. Sekitar 190 tahun lagi jika bertepatan dengan Hari Raya Tri Suci Waisak,” sebutnya.

Sebagaimana yang telah disampaikan, GBT yang akan terjadi dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah Timur-Tenggara tanpa menggunakan alat bantu optik apapun, terletak di dekat konstelasi Scorpius. Dengan durasi fase total gerhana yang cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.

Secara ilmiah, ia mengatakan adanya gerhana bulan juga menjadi pembuktian bahwa pengetahuan manusia terhadap posisi benda-benda langit itu benar adanya. Peneliti atau astronom mampu memprediksi keberadaan benda-benda langit, karena pergerakannya sudah pasti dan benar adanya.

“Ada keteraturan dalam dinamika benda-benda langit, khususnya pergerakan Matahari, Bulan dan Bumi,” kata Zam-zam.

Ia menantang masyarakat untuk membuktikannya dengan melihat apakah detik-detik peristiwa gerhana bulan merah super yang terjadi sesuai prediksi para peneliti atau astronom.

“Kita buktikan saja nanti, (prediksi) yang kita punya apakah benar tepat peristiwanya di pukul 18.18 WIB. Itu salah satu bukti ilmiah dari fenomena gerhana ini,” ujar dia.

GBT yang terjadi pada Rabu (26/5/2021) sangat spesial karena beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.

Sehingga satelit alami Bumi itu akan tampak merah karena pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi, sehingga GBT kali ini disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon. []

You May Also Like