Ditetapkan Status Level 4, Masyarakat di Padang dan Sumbar Tetap Bebas Beraktifitas, Berolahraga, dan Berdagang

ARASYNEWS.COM, PADANG – Pemerintah kota dan kabupaten di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih belum memberikan izin diselenggarakannya kegiatan olahraga pada Minggu pagi.

Meskipun pernah beberapa bulan lalu, pernah dilakukan uji coba diberikan izin kegiatan car free day, tapi tidak berlangsung lama dan dihentikan kembali akibat meningkatnya kembali jumlah kasus terkonfimasi terutama di kota Bukittinggi.

Sejak pandemi Covid-19, Car Free Day yang diisi berbagai kegiatan olahraga dan refreshing masyarakat ditiadakan untuk mencegah penularan virus Corona.

Hanya saja, terpantau di lokasi car free day, sejak beberapa pekan ini masyarakat tetap melakukan kegiatan olahraga pada pagi hari dan sore hari.

Kegiatan olahraga ini dilakukan masyarakat di Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, Batusangkar, dan Solok.

Meskipun dilakukannya olahraga pagi, masyarakat terlihat ada yang mengenakan masker yang baik dan benar.

Disisi lain, petugas satgas Covid-19 dan pihak kepolisian juga tidak terlihat melarang. Mereka hanya memantau aktifitas masyarakat untuk berolahraga.

Salah seorang warga di kota Padang, saat ditanyai awak media mengakui dirinya bersama teman-temannya melakukan olahraga pagi untuk meningkatkan imun dan jenuh dengan aturan yang diberlakukan.

“Kita sudah sering berolahraga di area ini pada pagi dan sore hari. Tidak ada tampak petugas polisi menjaga. Walaupun terkadang ada, tapi hanya mengingatkan untuk memakai masker. Kita tetap pakai masker. Trus banyak juga pedagang kuliner dan lainnya yang berjualan. Dan tidak ada batasan,” ungkap salah seorang warga di Padang.

Bukan hanya masyarakat saja yang diberikan kelonggaran untuk beraktifitas, tapi para pedagang juga mendapat perlakuan yang sama. Dan sejumlah tempat kuliner bahkan ramai dikunjungi masyarakat pada malam hari.

Sebelumnya, pemerintah pusat menetapkan status level 4 untuk kota Padang, dan status level 3 untuk kabupaten kota lainnya di Sumatera Barat.

Penilaian ini dipertanyakan pemerintah di daerah. Pemerintah daerah sendiri mengaku bingung dengan sistem penilaian yang diberikan. Padahal status terkonfirmasi di berbagai daerah di Sumbar terbilang rendah.

Hanya saja, diakui pemerintah melalui Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah hingga kini pelaksanaan vaksinasi gratis yang diberikan masih belum banyak dimanfaatkan masyarakat di Sumbar. []

You May Also Like