Calon Penumpang Ngamuk, Karena Dinyatakan Positif, Padahal Seharusnya Negatif

ARASYNEWS.COM – Viral di sosial media, seorang calon penumpang marah kepada petugas swab di sebuah bandara. Ia marah karena mengetahui hasil tes swab antigennya positif oleh petugas pemeriksaan kesehatan di bandara.

Kejadian ini terjadi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan,

Kelalaian pemberian hasil tes rapid Covid-19 yang seharusnya negatif menjadi positif, terjadi di lokasi rapid antigen lantai II sky bridge Bandara SMB II, Palembang.

Calon penumpang yang tidak terima hasilnya dinyatakan positif oleh petugas, padahal ketika melakukan tes di tempat lain hasilnya negatif.

Video berdurasi 3,09 detik yang dunggah oleh akun Facebook Carl Fornia, dan viral dibagikan ke sosial media Instagram lainnya sejak Senin (31/5/2021).

Pria yang mengenakan baju biru dan berkaca mata tampak mendatangi ruang petugas kesehatan yang ada di tempat pemeriksaan tes kesehatan SMB II Palembang.

Pria itu tergesa-gesa lantaran swab antigen yang dikeluarkan petugas menyatakan dirinya positif Covid-19.

“Mbak benar positif apo? Apakah benar hasil pemeriksaan ini positif,” kata pria dalam video tersebut.

Kemudian, petugas pemeriksaan kesehatan itu pun tampak terkejut dengan hasil tersebut. ”Positif?” jawab petugas perempuan tersebut tampak bingung.

Lalu pria itu mengeluarkan seluruh hasil pemeriksaan swab antigen yang ia bawa dan menyatakan seluruh hasilnya negatif.

“Basing bae kamu, yang bener bae, kalian sembarangan saja bekerja,” ujarnya.

Kemudian perempuan tersebut langsung melihat laptop yang ada di depannya untuk memastikan lagi hasil pemeriksaan terhadap pria itu.

Perempuan itu lalu meminta maaf dan mengaku bahwa dia salah input data pemeriksaan.

“Saya mohon maaf, Pak, karena saya yang salah. Mohon maaf bapak,” ujar perempuan itu.

“Kamu vonis begitu, saya sudah vaksin beberapa kali. Kenapa ini bisa positif, ternyata saya negatif. Saya dicapnya positif,” ujar penumpang itu.

Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Tommy Ariesdianto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Tommy, kejadian itu berlangsung pada Minggu (30/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas antigen salah input data sehingga hasil yang dikeluarkan keliru.

“Kami langsung melakukan konfirmasi kepada pihak Farmalab dan customer yang melakukan pemeriksaan antigen di Farmalab. Dari hasil konfirmasi bahwa terdapat kesalahan penginputan hasil antigen oleh petugas Farmalab, dan pada saat itu terdapat sistem jaringan tidak stabil,” kata Tommy dalam keterangan tertulis, Senin (31/5/2021).

[]

You May Also Like