Bentuk Protes Masyarakat Terhadap Pemerintah Tampil Dengan Mural

ARASYNEWS.COM – Berbagai mural tampil diberbagai sudut kota. Ini sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Mural yang berbentuk gambar dan tulisan ini menyinggung pemerintah akibat banyaknya aturan yang membuat masyarakat sengsara.

Dan bahkan mural itupun di-posting di berbagai jejaring media sosial seperti Instagram dan Twitter.

Pantauan arasynewscom, terlihat mural yang ditampilkan itu salah satunya diketahui menghiasi di flyover Pasupati kota Bandung. Mural dengan tinggi 2 meter dan lebar 2,5 meter itu menjadi perhatian pengendara yang melintasi jalan tersebut.

Mural itu menampilkan sosok pria dengan cat berwarna hitam dan putih. Bagian mata sosok pria itu ditutupi oleh lukisan masker.

Mural setengah badan itu menampilkan sosok pria tengah berpose dengan tangan kanan menyentuh masker. Di bagian kanannya terlihat ada sebuah tulisan dengan tinta warna hitam dalam sebuah lingkaran yang berbunyi ‘Niskala’.

Belum diketahui maksud dari tulisan tersebut. Termasuk juga siapa penggambar mural tersebut.

Terkait mural itu, seorang pengguna jalan mengatakan mural itu telah terpasang sejak bulan lalu. Ia mengakui sosok itu mirip dengan Jokowi.

“Gak tau yang gambar siapa ya, tapi sepertinya dari bulan kemarin udah ada,” kata salah seorang warga.

Di sudut kota lain, juga viral mural dengan tulisan ‘Maaf Tuan DPR Peran Tuan Kami Ambil Alih, ttd Mural’.

Selain itu ada juga tulisan ‘Urus Saja Moral Mu, Jangan Urus Mural Ku!’

Sebelumnya, mural bergambar mirip Jokowi dengan tambahan tulisan ‘404: Not Found’ muncul di Jalan Pembangunan I, Kelurahan Bayu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.

Foto tersebut sempat viral. Hingga akhirnya dihapus dan dicat ulang dengan warna hitam.

Terkait mural yang dengan gambar mirip Presiden Jokowi yang ditutup masker pada bagian mata itu, polisi kini tengah mencari pembuat mural di badan konstruksi Flyover Pasupati Bandung.

“Jika nanti sudah diketahui sosok pembuatnya, polisi akan memintai keterangan soal maksud pembuat menggambar mural tersebut,” kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo dalam informasinya, Jum’at (27/8).

“Kita nanti cari, siapa yang buatnya. Kita lakukan penyelidikan, supaya yang melukis itu bisa ke ambil, apa maksudnya gambar-gambar seperti itu,” kata AKBP Rudi Trihandoyo.

Apabila maksud pembuat mural hanyalah sebagai kritik sosial maka polisi tak akan memproses pelaku. Akan tetapi, jika memenuhi unsur pidana berupa penghinaan pada presiden, maka pelaku akan diproses sesuai ketentuan hukum.

“Enggak kalau kritik, tapi kalau menghina kepala negara atau presiden ada pasalnya. Kita lihat nanti, kalau ternyata tidak ada dasar hukumnya kita tidak akan proses,” ucap dia.

Sebagaimana diketahui, gambar mural itu menampilkan sosok yang mengenakan kemeja warna putih mirip Jokowi. Adapun bagian mata sosok itu ditutupi masker dan berpose dengan tangan kanan menyentuh masker.

Di bagian kanan sosok itu, terlihat adanya sebuah tulisan dengan tinta warna hitam dalam sebuah lingkaran yang berbunyi ‘Niskala’. Namun demikian, mural itu kini telah dihapus. []

You May Also Like