
ARASYNEWS.COM, BUKITTINGGI – Tidak jauh dari pusat kota Bukittinggi, ada air terjun tiga tingkat yang dikenal dengan nama air terjun Badorai. Lokasi air terjun ini berada Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat atau pada bagian badan dari gunung Marapi.
Keunikan air terjun ini adalah memiliki tiga tingkatan. Dengan debit air yang bervariasi dan jarak yang tidak dekat antara satu air terjun dengan lainnya.
Air Terjun Badorai ini terdiri dari 3 tingkatan. Tinggi air terjun tingkat 1 dan 2 memiliki ketinggian sekitar 20 meter dengan arus air yang ringan. Sedangkan di tingkat 3, ketinggian air terjun mencapai 50 meter dengan arus yang cukup deras. Jarak satu dengan lainnya juga tidak dekat, ada sekitar 100-200 meter.

Dalam penjelasan masyarakat setempat, tingkatan air terjun ini terbentuk karena proses alam yang berbeda. Tingkat 1 terbentuk karena patahan yang terlihat dari bagian dindingnya.
Sedangkan tingkat 2 dan 3 terbentuk karena lapisan bawah yang tergerus oleh aliran sungai. Jarak antara air terjun bervariasi, sekitar 100-200 meter.
Air terjun Badorai merupakan salah satu objek wisata alam alami yang terdapat di Sumatera Barat. Badorai merupakan bahasa Minangkabau, yang jika kita artikan dalam Bahasa Indonesia artinya adalah berderai atau bercerai berai. Dari sini kita tentu sudah memahami kenapa air terjun ini disebut Air Terjun Badorai.
Air terjun ini disebut air terjun Badorai dikarenakan air yang jatuh dari ketinggian menjadi pecah bercerai berai. Mungkin hal ini lah yang menjadikan air terjun ini dijuluki air terjun Badorai, walaupun kenyataannya semua air terjun juga seperti halnya air terjun Badorai.

Untuk mencapai lokasi air terjun dari pusat kota Bukittinggi hanya sekitar 12 kilometer atau 1/2 jam perjalanan menggunakan transportasi mobil pribadi atau sepeda motor.
Jalur untuk mencapai air terjun ini juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak gunung Marapi. Aksesnya mudah ditempuh dan tidak banyak menguras energi untuk mengunjunginya.
Travelers dapat menemukan lokasi melalui aplikasi google map atau bisa juga dengan bertanya kepada penduduk sekitar untuk menemukan jalur masuk yang tepat.
Memasuki lokasi air terjun, tidak ada biaya alias gratis. Akan tetapi travelers perlu mengeluarkan biaya retribusi untuk parkir kendaraan ditempat yang disediakan masyarakat. Biaya sekitar Rp 5.000 untuk kendaraan jenis roda empat.
Travelers juga tidak perlu membutuhkan jasa guide, karena sudah ada papan petunjuk mencapai lokasi air terjun.
Kawasan wisata air terjun Badorai terbuka setiap hari untuk umum dan tidak ada jam operasional khusus untuk mengunjungi air terjun ini. Akan tetapi, pengunjung disarankan datang pada pagi hari agar memiliki waktu yang leluasa untuk menikmati suasana keindahan alam.

Dari tempat penitipan kendaraan, para travelers harus berjalan kaki sekitar 15 menit. Akses perjalanan sangat mudah, pengunjung akan melewati berbagai macam ladang milik warga. Dan selanjutnya mengikuti aliran air dari air terjun.
Dalam perjalanan, travelers juga dapat melihat pemandangan gunung Singgalang. Travelers nantinya juga mendapat arahan petunjuk arah yang telah dipasang warga.
Lokasi petunjuk pertama mengarah ke air terjun ketiga dengan ketinggian 50 meter. Disini, travelers dapat berswafoto di bawah aliran air terjun, dan juga dapat bermain air. Karena dibawahnya terdapat kolam alami yang menampung aliran air dengan kedalaman sepinggang orang dewasa. Airnya terasa dingin dan menyegarkan dengan dasar dari bebatuan. Travelers juga perlu memperhatikan debit air saat ingin mandi di bagian bawah air terjun.
Tingginya air terjun dan derasnya air yang turun tentu menjadi daya tarik utama area wisata ini. Meskipun memiliki pemandangan yang menyegarkan mata, ternyata tidak banyak wisatawan yang datang ke sini. Sehingga travelers bisa lebih leluasa menikmati pesona air terjun dan bermain sepuasnya di sekitar kolam di bawah air terjun.

Banyaknya bebatuan besar di sekitar air terjun dapat menjadi daya tarik untuk bermain bersama rekan-rekan ataupun keluarga. Bukan karena keunikannya, namun karena kreativitas wisatawan. Banyak pengunjung yang menggunakan bebatuan ini sebagai tempat untuk bermain perosotan.
Bagi travelers yang tidak ingin basah bermain air, juga dapat menikmati suasana di area air terjun Badorai. Di sekitar air terjun terdapat beberapa spot yang dapat digunakan untuk memasang hammock. Tapi hammock perlu dibawa sendiri oleh para travelers.
Selain itu, bagi pecinta gowes, lokasi ini juga kerap menjadi trek pilihan karena medan untuk mencapai lokasi dengan bersepeda dapat dilalui dengan berbagai rintangan yang mudah.
Untuk fasilitas di sekitar area, tidaklah banyak, seperti kamar kecil, tempat makan, ataupun tempat ibadah. Pengunjung yang memerlukan fasilitas tersebut perlu kembali ke perkampungan warga. []