
ARASYNEWS.COM – Kemacetan di persimpangan jalan di Panam kota Pekanbaru ini kerap terjadi, padahal ruas jalan ini sudah diperlebar dan dibuat dua jalur.
Untuk mengatasi kerapnya terjadi kemacetan pada persimpangan jalan raya Pekanbaru – Bangkinang atau simpang Jalan Garuda Sakti ini, pemerintah provinsi Riau akan membangun flyover.
Pj Gubri SF Hariyanto usai rapat koordinasi bersama seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau beberapa hari lalu, mengungkap ada sebanyak 94 persil lahan milik masyarakat yang akan direlokasi dan sudah diselesaikan.
“Rapat koordinasi sudah dilakukan, ada beberapa hal yang kita bahas kesiapan infrastruktur 2024 ini. Pertama kesiapan kita untuk permasalahan flyover di Garuda Sakti, jadi kita dapat laporan ada 94 persil, yang sudah clear itu 89 persil dan siap dibebaskan. Tinggal lima persil lagi yang belum diketahui pemiliknya,” ujar SF Hariyanto, dalam keterangannya yang dikutip, Ahad (21/4)
“Sisanya, kita minta Dinas terkait untuk berkoordinasi dengan PUPR dan lainnya untuk pembebasan lahan,” sambungnya.
Ruas jalan ini, kata dia, nantinya akan mempermudah akses jalan ke jalan tol yang menghubungkan kota Pekanbaru menuju provinsi Sumatera Barat.

Sedangkan untuk memulai pengerjaan, akan dilakukan rapat koordinasi kembali, dan berkemungkinan akan mulai dibangun pada tahun 2024 ini melalui APBD dan APBN.
Padatnya kendaraan pada persimpangan jalan ini dikarenakan ruas jalan ini menjadi satu satunya akses yang dilalui masyarakat dari Bangkinang menuju Pekanbaru dan sebaliknya. Serta juga banyaknya pemukiman penduduk di daerah pinggiran kota Pekanbaru.
Kemacetan dan antrian kendaraan kerap terjadi pada oagi siang dan sore hari. Maka dari itu, perlu dibangun flyover untuk menguranginya. Flyover ini nantinya akan mempermudah mobilitas dari Pekanbaru menuju Kampar.
“Padatnya luar biasa jalan Subrantas ini, saya harapkan juga jalan Subrantas menuju Pekanbaru juga diperlebar lagi karena dengan cepat pun kita lewat Tol, tapi jalan Subrantasnya macet juga kan tidak ada juga gunanya,” kata dia.
Lebih lanjut, anggaran untuk pembangunan ini digelontorkan sebesar Rp 70 miliar, mulai dari pembebasan lahan dan pembangunan flyover. Untuk pembangunannya ditargetkan baru akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.
Sedangkan jalur flyover nantinya akan dibangun di jalan HR Soebrantas dari arah Arengka menuju Rimbo Panjang dan sebaliknya. []